Kementerian Dalam Negeri Gelar Penghargaan Pemberdayaan SiKompak 2014

sikompak

Penghargaan Pemberdayaan SiKompak 2014 kembali digelar Kementerian Dalam Negeri, di Hotel Grand Sahid Jaya, 4 – 7 Juni 2014. Event ini diselenggarakan sebagai bentuk prenghargaan dan apresiasi kepada pelaku pembangunan, kelembagaan dan insan pemberdayaan masyarakatyang memiliki dedikasi, prestasi dan tanggungjawab dalam pelaksanaan tugasnya di daerah, khususnya melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

 

Penghargaan Pemberdayaan SiKompak diberikan kepada lembaga, pelaku dan pembina PNPM Mandiri Perdesaan terbaik nasional untuk kategori: Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Perencanaan Pembangunan Desa (PPD), Pendamping Lokal (PL), dan Desa dengan Pemeliharaan Terbaik, serta Fasilitator Kecamatan (FK).

 

Penghargaan juga diberikan kepada para Pembina lembaga dan pelaku pemberdayaan tingkat kabupaten dan provinsi. Pembina terbaik PNPM Mandiri Perdesaan tingkat kabupaten akan diberikan kepada Bupati, dan untuk Pembina terbaik PNPM Mandiri Perdesaan tingkat provinsi akan diterima oleh Gubernur.

 

Penghargaan Pemberdayaan SiKompak diberikan pada  acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dihadiri oleh Bupati dan Gubernur lokasi PNPM Mandiri Perdesaan seluruh Indonesia yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden, Boediono. Penghargaan bagi lembaga dan pelaku pemberdayaan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Ditjen PMD), Kementerian Dalam Negeri selaku Pembina PNPM Mandiri Perdesaan.

 

Seperti diketahui, PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air, bahkan boleh dikatakan terbesar di dunia. Dalam pelaksanaannya, seluruh anggota masyarakat didorong terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan kegiatan, pengawasan dan pelestariannya. Program ini telah menjangkau kepada peningkatan peran kelembagaan di perdesaan dan aspek perencanaan pembangunan wilayah di perdesaan yang dapat disinergikan dengan dukungan regulasi dan finansial dari Pemerintah Daerah, termasuk peran dan bantuan dari lembaga, instansi dan korporasi di wilayah yang bersangkutan.

 

“Penghargaan Pemberdayaan SiKompak merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Republik Indonesia kepada lembaga dan pelaku pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang punya dedikasi, prestasi dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya di daerah melalui PNPM Mandiri Perdesaan”, demikian Benny Irwan, Kasubdit Pembangunan Partisipatif Ditjen PMD menyampaikan pesannya disela-sela persiapan acara. (kie)

Penerima-Penghargaan-Sikompak-award

LOWONGAN: Fasilitator Perguliran dan Pengembangan Usaha

DIBUTUHKAN SEGERA Sebagai upaya untuk penguatan Kelompok Simpan Pinjam dan Kelompok Usaha Ekonomi Produktif pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd), maka Satuan Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta membuka kesempatan kepada putra putri bangsa untuk berkarir menjadi Fasilitator Perguliran dan Pengembangan Usaha (kode : F-PPU);

Kualifikasi & Kompetensi :

1. Pendidikan S-1 atau D-3 semua disiplin ilmu (diutamakan Pendidikan Ekonomi),

2. Memiliki pengalaman kerja yang relevan untuk S-1 minimal 6 tahun dan D-3 minimal 8 tahun,

3. Berpengalaman dalam pengelolaan keuangan dan pengelolaan simpan pinjam,

4. Diutamakan yang memiliki latar belakang pemberdayaan ekonomi pedesaan, berpengalaman dalam penguatan dan pengembangan jaringan lembaga pengelolaan pinjaman mikro,

5. Memahami cara memfasilitasi pengembangan usaha,

6. Memahami administrasi keuangan dan standar sistem akuntansi,

7. Memahami laporan keuangan (Neraca, Laporan Rugi/Laba,dsb), laporan kesehatan lembaga keuangan dan laporan kesehatan pinjaman,

8. Memahami prinsip dan prosedur pengelolaan lembaga keuangan mikro/simpan pinjam/BPR/Koperasi dsb,

9. Mampu mengoperasikan komputer minimal Microsoft Office (word, excel, powerpoint) dan Internet.

10. Usia maksimal 50 tahun.

 

Surat lamaran ditujukan kepada : Satker PNPM Mandiri Perdesaan DIY Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) Jln. Tentara Rakyat Mataram No. 31, Yogyakarta 55231 dengan melampirkan :

1. Surat lamaran ditulis tangan dengan dibubuhi materai Rp. 6.000,-

2. Fotocopy Ijazah terakhir dan Transkip Nilai (yang sudah dilegalisir)

3. Daftar Riwayat Hidup lengkap dengan No. HP dan alamat email.

4. Pas Photo ukuran 4×6 sebanyak 2 (dua) lembar berwarna

5. Fotocopy KTP 1 (satu) lembar

6. Surat Keterangan Pengalaman Kerja

7. Bagi pelamar yang masih aktif di program PNPM, WAJIB menyertakan surat rekomendasi dari Satuan Kerja di lokasi yang bersangkutan. Lamaran paling lambat diterima tanggal 14 Maret 2014. Hanya pelamar yang memenuhi syarat/kualifikasi yang akan dipanggil untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya.

 

Silahkan lihat di sini:Iklan PPU DIY (pdf)

PENGADUAN

Anda tidak puas atau mengetahui ada gelagat ketidakberesan dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan di Provinsi DIY? Silakan sampaikan keluhan anda kepada Unit Pengelola Pengaduan melalui salah satu saluran berikut :

 

KONSULTAN MANAJEMEN NASIONAL

SMS : 082112109495 atau 085710301234
Telp : 021 – 7195212
Fax : 021 – 7181254
Email : pengaduan@ppk.or.id atau pengaduan@nmc.ppk.or.id
Website : http://www.pnpm-perdesaan.or.id
Surat : Komp. Bungur Indah No.1, Jl. Bungur, Kemang Utara, Jak-Sel 12730

SATKER PROVINSI

SMS : 085292613456
Telp : 0274 – 587055
Fax : 0274 – 587055
Email : satkerpnpmdiy@gmail.com
Website : –
Surat : BPPM – Jl. Tentara Rakyat Mataram No.31, Yogyakarta 55321

KONSULTAN MANAJEMEN PROVINSI

SMS : 08126457454
Telp : 0274 – 372541
Fax : 0274 – 372541
Email : hcu@pnpmperdesaandiy.org atau korprop_diy@yahoo.co.id
Website : www.pnpmperdesaandiy.org
Surat : Jl. Nitikan Baru No. 101, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta 55162

 

atau datangi langsung Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten atau Kantor Fasilitator Kabupaten atau Fasilitator Kecamatan di lokasi program PNPM Mandiri Perdesaan atau isi form di halaman Kontak Kami dan kirimkan.

 

Untuk dapat segera ditindaklanjuti, pengaduan yang disampaikan melalui sms, email, maupun website ini hendaknya menyertakan beberapa informasi yang relevan dan lengkap, seperti nama program, lokasi dan hal/pelaku yang diadukan.

 

Kulon Progo Ekspo 2013 Resmi Dibuka Wakil Bupati Jum`at, 27/09/2013 16:16 WIB – Oleh : mc

Berbeda dengan tahun-tahun lalu, Manunggal Fair tahun ini diberi nama Kulon Progo Expo untuk menyesuaikan dengan kemajuan zaman. Sebagaimana Manuggal Fair yang tiap tahun diselenggarakan oleh Pemda Kulon Progo, Kulon Progo Expo 2013 (KE 2013) ini menampilkan informasi keberhasilan pembangunan daerah dan berbagai potensi masyarakat Kulon Progo. Namun untuk tahun ini penyelenggaraan eksibisi ini diserahkan kepada Perumda Aneka Usaha. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan lebih memberdayakan Perumda Aneka Usaha dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan KE 2013 bertema “Prestasi Kulon Progo Untuk Indonesia”, dengan peserta dari Dinas/instansi Pemkab Kulon Progo, Ormas, perusahaan swasta, seniman dan sponsor. Sebagaimana tahun lalu, KE 2013 diselenggarakan sekitar di Alun-Alun Wates dari tanggal 27 September hingga 6 Oktober 2013.
Menurut Rudy Widiatmoko, S.Sos, Ketua Penyelenggara Kulon Progo Expo (Manunggal Fair 2013), panitia telah menyediakan 257 stand yang terdiri dari 24 stand Kelas Utama, 138 stand Kelas Bisnis, 38 stand Kelas Ekonomi dan 57 stand SKPD. Di depan tamu undangan, Rudy mengajak untuk mendukung Semangat Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu atau biasanya disebut Gentong Rembes.
Kulon Progo Ekspo 2013 dibuka oleh Wakil Bupati Kulon Progo yang ditandai dengan pemukulan gong di depan pintu masuk sebelah selatan, depan Kantor Pemkab Kulon Progo, Jumat (27/9). Usai pembukaan, tamu undangan yang terdiri dari Forkopimda, SKPD, pimpinan BUMD dan masyarakat umum diberikan sajian kesenian tari berjudul ‘Manggala’, yang menggambarkan ksatria pembela rakyat kecil hingga bisa hidup sejahtera dengan Gerakan Bela dan Beli Kulon Progo.
Sutedjo berharap event ini tetap dapat dijadikan media edukasi, informasi, promosi, transaksi, dan interaksi, serta sebagai media hiburan yang murah dan meriah, sehingga masyarakat tetap dapat mengunjungi dan menikmati event ini secara nyaman, aman, tertib serta merasa terhibur.
“Tema yang diangkat pada event kali ini yakni : “Prestasi Kulon Progo untuk Indonesia”, serta dengan menggelorakan semangat Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu (Gentong Rembes), agar dapat menjadi daya ungkit bagi masyarakat yang telah merasa mampu dapat memberikan kepeduliannya dengan membantu masyarakat yang masih membutuhkan, sehingga pencapaian kesejahteraan dan percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo dapat direalisasikan secepatnya,” kata Wabup.
Kepada PD Aneka Usaha, Wabup mengucapkan selamat karena telah menyelenggarakan Kulon Progo Ekspo dalam rangka Manunggal Fair, juga kepada para peserta yang telah berpartisipasi. Wabup mengajak untuk mensukseskan  event ini sebagai media peningkatan wawasan, pengetahuan, sekaligus sebagai media upaya peningkatan kesejahteraan. Diharapkan event ini membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo. Kepada Perusahaan Daerah Aneka Usaha Wabup meminta agar bisa mengembangkan usaha bukan hanya pada bidang-bidang yang selama ini dikelola, namun juga dapat membuka bidang lain yang masih memiliki peluang besar dalam bidang ekonomi, sehingga kedepan mampu berpartisipasi lebih besar dalam membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dalam mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan permasalahan yang lainnya untuk mewujudkan Kulon Progo the Jewel of Jawa.***20130927041626@8

sumber: http://www.kulonprogokab.go.id

Anugerah Si Kompak Award

Logo-SikompakPelaksanaan Anugerah Si Kompak Award 2013 dilaksanakan 18 – 20 Juni di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Acara dibuka oleh Meko Kesra Agung Laksono, yang dihadiri  oleh Menteri Dalam Negeri  Gamawan Fauzi, Gubernur dan Bupati lokasi PNPM Mandiri Perdesaan serta Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi & Kabupaten.

 

Anugerah Si Kompak Award diberikan kepada lembaga, pelaku dan pembina PNPM Mandiri Perdesaan terbaik nasional untuk kategori Unit Pengelola Kegiatan (UPK), Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Pendamping Lokal (PL) dan Perencanaan Pembangunan Desa (PPD).

Si Kompak Award 2013

Sebelumnya sudah dilakukan seleksi berjenjang dengan kriteria penilaian yang selektif dan terperinci terhadap masing-masing kategori penilaian. Tim penilai di setiap provinsi melakukan penilaian atas pemenang terbaik di kabupaten yang  diperkuat oleh surat keputusan Gubernur terhadap hasil seleksi di tingkat provinsi. Dari setiap provinsi yang mengajukan kandidatnya kemudian diseleksi oleh Tim Penilai Nasional berdasarkan verifikasi lapangan dan kelengkapan dokumen.

 

Berikut para penerima anugerah Si Kompak Award 2013 :

Kategori UPK  :

1. Bidang Operasional  : Kec Kluet Utara, Kab Aceh Selatan, Prov Aceh

2. Bidang Kelembagaan : Kec Lareh Sago Halaban, Kab Lima Puluh Kota, Prov Sumatera Barat

3. Bidang Pelayanan :  Kec Teluk Mutiara, Kab Alor, Prov Nusa Tenggar Timur

 

 

Kategori BKAD :

1. Bidang Kelembagaan : Kec Junjung Sirih, Kab Solok, Prov Sumatera Barat

2. Bidang Kemitraan dan Kerjasama : Kec Kadu, Kab Kuningan, Prov Jawa  Barat

3. Bidang Peran dan Fungsi : Kec ……………., Kab Polewali Mandar, Prov Sulawesi Barat

 

 

Kategori Perencanaan Pembangunan Desa (PPD) :

1. Desa Putungo, Kec Telaga, Kab Gorontalo, Prov Gorontalo

2. Desa Mojo, Kec Ulujami, Kab Pemalang, Prov Jawa Tengah

3. Desa Margalaksana, Kec Salawu, Kab Tasik Malaya, Prov Jawa Barat

 

Kategori Pendamping Lokal (PL) :

1. Yuyun Rosilawati, Kec Muara Tembesi, Kab Batanghari, Prov Jambi

2. Ardiansyah, Kec Batu Mandi, Kab Balangan, Prov Kalimantan Selatan

3. Jeremi P. Antara, Kec Tabukan Tengah, Kab Sangihe, Prov Sulawesi Utara

 

 

Pemberian anugerah sebagai wujud aspresiasi dan perhatian pemerintah terhadap para Pembina, Pelaku, Pendamping dan fasilitator yang memiliki dedikasi dan menunjukan kinerja terbaiknya. Kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan yang digelar Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kementerian Dalam Negeri selaku Pembina PNPM Mandiri Perdesaan. Dalam acara ini juga diselenggarakan pameran foto-foto kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang dikumpulkan dari berbagai daerah di tanah air.

Penulis: Idee Sasongko Korprov PNPM Mpd DIY

Sumber: http://pnpmperdesaandiy.org/

 

 

 

PASAR SENI SENTOLO

KULONPROGO-Setelah sempat terkatung-katung beberapa waktu lamanya, pemerintah Kabupaten Kulonprogo akhirnya meresmikan Pasar Seni Sentolo, Jumat (28/6/2013). Untuk melindungi potensi produk lokal, Pemkab melarang produk impor bisa hadir di pasar itu.

Camat Sentolo, Aspiyah, di era 1980-an kios seni ini sudah dirintis namun perkembangannya belum begitu pesat. Pada 2008 silam sudah terbentuk Koperasi Tugu Binangun dan mulai diramaikan untuk pusat kerajinan bagi wisatawan, namun belum memuaskan hasilnya. Saat ini Koperasi Tugu Binangun bisa mengampu 500 pengrajin.

Harapannya ke depan pasar seni ini bisa berkembang lebih baik lagi, apalagi pemkab sudah memfasilitasi dengan membangun tujuh kios, diiringi dengan swadaya oleh pengrajin dengan membangun sembilan kios, sehingga total semuanya ada 24 unit, termasuk 1 unit musala dan informasi, dan 22 kios penjualan.

Aspiyah menjelaskan bahwa ada tiga jenis usaha dilakukan di pasar ini, yaitu usaha yang menampilkan antara 70-80% adalah kerajinan asli Kulonprogo, kerajinan dari luar Kulonprogo antara 20-30%, dan kuliner.
Dalam memasarkan produknya, perajin memiliki motto yaitu 3T (Terbaik, Terlengkap, Termurah). Ke depan, karena di belakang pasar seni masih ada 1700 meter persegi maka tanah bisa dimanfaatkan lagi untuk perkembangan pasar seni.

“Untuk memaksimalkannya lagi, mohon diberi drainase di tempat parkir, karena kalau hujan airnya menggenang. Pasar ini juga perlu lampu penerangan, karena kondisinya gelap sehingga tidak bisa terlihat dengan baik dari jalan, termasuk papan nama yang jelas dan gerbang,” ujar Aspiyah.

Pasar-Seni-Sentolo-Desi-Suryanto1

sumber: Sabtu, 29 Juni 2013 06:30 WIB | Arif Wahyudi/JIBI/Harian Jogja |