PEDOMAN MENULIS

Pedoman Menulis

Good Practices

Menulis merupakan bentuk lain dari cara bercerita atau menyampaikan informasi/ ide, gagasan/ peristiwa kepada pihak lain, yang sumber informasinya bisa berasal dari peristiwa atau kejadian yang dialami sendiri, mendengar langsung, disaksikan sendiri, atau diceritakan oleh orang lain. Dengan demikian menulis cerita itu merupakan suatu cara penyampaian informasi secara tidak langsung melalui perantaraan kertas dan pena. Oleh sebab itu, bercerita melalui sebuah tulisan biasanya menggunakan kalimat tidak langsung. Sedangkan kalimat langsungnya, hanya digunakan sebagai “kutipan” untuk mempertegas apa yang ingin disampaikan oleh si penulis atau si pembicara yang dimintai pendapat oleh penulis (narasumber).

Apa yang harus diperhatikan dalam menulis termasuk menulis Good Practices?

1.       Rumus Menulis = 5 W + 1 H

Tulisan yang layak dibaca dan memiliki nilai berita yang tinggi adalah tulisan yang memenuhi unsur 5 W + 1 H. Jadi, apapun informasi atau cerita yang akan disampaikan, harus memenuhi unsur-unsur itu. Dengan memenuhi 5 w + 1 H, maka pertanyaan-pertanyaan yang muncul tentang sebuah informasi atau cerita akan terjawab dengan jelas. Sehingga informasi atau cerita itu dapat dipercaya dan layak untuk dicerna.

5 W + 1H terdiri dari :

  • WHAT    : apa yang terjadi, apa yang penting dan menarik, apa    yang dilakukannya, apa yang dikatakannya, dll
  • WHERE  : dimana hal itu terjadi/ dilakukan
  • WHEN    : kapan hal itu terjadi/ dilakukan
  • WHO     : siapa dia, siapa yang melakukannya, siapa korbannya, siapa saja yang terlibat, apa hubungan mereka, bagaimana jati dirinya, dll
  • WHY      : kenapa hal itu terjadi/ dilakukan, apa  alasannya, dll
  • HOW      : bagaimana hal itu terjadi/ dilakukan, seperti  apa prosesnya, bagaimana dampaknya, dl

Contoh:

UPK  berhasil menyelesaikan tunggakan.

Who                         What

Kalimat diatas sangat tidak memadai untuk sebuah tulisan. Kenapa? Karena hanya memuat dua kunci rumus, yakni what dan who. Orang yang membaca tentu akan bertanya-tanya: dimana ibu itu menangkap maling, bagaimana caranya, siapakah gerangan ibu itu, lalu kapan peristiwa itu terjadi, dan lain-lain.

Bandingkan dengan yang ini:

Pengurus UPK Kecamatan A   berhasil memfasilitasi penyelesaian tunggakan kelompok Mawar.     Who                                        What

Dengan menggunakan pendekatan personal, akhirnya anggota kelompok yang menunggak mau melunasinya.                                             How

Pelunasan tunggakan dilakukan di kantor UPK Kecamatan A oleh ketua kelompok  

                                                                             Where    

Senin (1/3) lalu.

       When

2.       Tentukan Satu Tema Khusus/ Spesifik

Tulisan yang baik adalah tulisan yang hanya mengulas atau menceritakan satu tema yang jelas, fokus dan tidak melebar kemana-mana. Misalkan, bila konsultan/fasilitator ingin menuliskan tentang swadaya, maka sebaiknya mengulas dan membahas segala sesuatu tentang swadaya saja. Tetapi, sebetulnya, tema swadaya sendiri terlalu lebar. Oleh sebab itu, akan lebih mudah bila konsultan/fasilitator menentukan tema khusus yang jelas dan lebih spesifik. Misalnya, membahas tentang fenomena tingginya angka swadaya masyarakat di sebuah desa saja, lengkap dengan 5 W + 1H –nya.

3.       Lengkapi Bahan dan Data

Baik tidaknya sebuah tulisan, sangat ditentukan dengan bahan dan data yang disajikan. Selain harus lengkap, bahan dan data yang disajikan juga harus akurat. Oleh sebab itu, sedapat mungkin, bahan dan data yang disajikan harus diperoleh dari sumber terpercaya atau pihak pertama. Kalaupun mendapat informasi dari pihak lain, maka sebaiknya dicek ulang dengan pihak pertama.

Bahan dan data yang dimaksud, bukan hanya bahan dan data berupa angka, tetapi juga “kutipan” atau penjelasan penting dari pihak-pihak yang dianggap menjadi juru kunci (tokoh) dalam informasi atau cerita yang akan disampaikan. Bila konsultan akan membuat tulisan, maka hendaknya melengkapi bahan dan data dengan optimal. Salah satu cara mudah untuk menggali bahan dan data agar menjadi lengkap adalah dengan memanfaatkan rumus 5 W + 1H.

4.       Rangkaikan Bahan dan Data

Untuk menghindari kesulitan dalam menentukan kapan atau dari mana memulai sebuah tulisan, maka langkah awal yang perlu dilakukan yaitu; menentukan satu tema utama dan melengkapinya dengan bahan dan data  (5 W + 1H). Dengan cara itu maka kesulitan dalam memulai sebuah tulisan akan terhindarkan, karena pada saat menggali dan mengumpulkan bahan dan data, biasanya akan tercetus atau terbayang tema khusus dan spesifik yang akan disampaikan, sekaligus menjadi awal pembuka tulisan yang akan dibuat.

 

Nilai Jual Tulisan:

 

  • Menampilkan isu penting / menarik / paling hangat
  • Memiliki kedekatan dengan pembacanya
  • Sudut pandang yang menarik/ khas/ unik/ lain dari yang lain
    • Manusia menggigit anjing –lebih menarik dibanding– Ajing menggigit manusia
  • Memiliki satu tema khusus/ spesifik
  • Gaya bertutur lugas :
    • Tidak bertele-tele/ didramatisir
    • Menggunakan kalimat singkat padat
    • Memiliki alur cerita yang teratur

 

 5.       Baca Kembali dan Edit

Setelah merangkaikan bahan dan data yang dimiliki sesuai dengan tema khusus yang akan disampaikan, sebaiknya rangkaian kata dan kalimat yang dibuat dibaca kembali. Apakah alur ceritanya sudah teratur, apakah gaya bahasanya sudah baik, atau apakah ada informasi yang tertinggal atau justru berlebih?

6.       Memberi Judul

Setelah puas dengan hasil rangkaian bahan dan data, serta alur cerita dan gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan tema tulisan yang diusung, silakan diberi judul!

Apabila kualitas tulisan secara keseluruhan dianggap masih dibawah standar, maka pengeditan akan dilakukan oleh Unit IEC di KM – Nasional di Jakarta.

Pelaku PNPM D.I Yogyakarta

No. Telp Konsultan DIY  (File Excell)

NO

NO.TELPON NO.FAKS ALAMAT
1. Satker PMD Pusat
021- 79199648
021- 79191684
021- 7942373
021- 79196118 Jl. Amil No. 20A – 20B, Pejaten Barat, Jakarta Selatan
NO TELPON KANTOR SATKER & PERSONIL SATKER PROV.DIY

Satker DIY (0274)-587055 satkerpnpmdiy@gmail.com Jln. Tentara Rakyat Mataram
No. 31 Yogyakarta
Setyo Budi Yogyo.W 085292613456
Novan Ardianto 08562867000
Dini Anisarahma 085228996811  
Made 081578728922
KAB. KULON PROGO
NO NAMA TELP
1 Kantor Kabupaten 0274 – 774906
2 Gatot Noersetio, Ir 0815 6863 419
3 Sjahrial Bachari, Ir 0812 2826 032
4 Saiful Huda, SP 0811 2503 447
5 Muh Zamroni, S.Th.I 082137359529
6 Tri Atmi Purwaningsih 081804088281

Fasilitator Kabupaten

KAB. KULON PROGO

NO                    NAMA                                        TELP FAX

  1.         Kantor Kabupaten                              0274 – 774906
  2.         Gatot Noersetio, Ir                             0815 6863 419
  3.         Sjahrial Bachari, Ir                             0812 2826 032
  4.         Saiful Huda, SP                                   0811 2503 447
  5.         Muhamad Zamroni, S.Ag                  0878 3911 0031
  6.        Tri Atmi Purwaningsih                       081804088281